Salah satu pilar dari SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 14 yaitu Ekosistem Lautan, salah satu tujuannya adalah Mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan untuk menghindari dampak buruk yang signifikan.
Mangrove adalah tanaman yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut, mangrove dapat tumbuh di teluk, muara sungai dan garis pantai. Mangrove memiliki banyak manfaat, diantaranya:
- Menjaga kestabilan garis pantai, melindungi pantai dari abrasi, menahan sedimen jika terjadi secara terus menerus dapat menumbuhkan lahan baru atau memperluas daratan serta penyangga proses intrusi atau membatasi air asin masuk ke tanah daratan pesisir sehingga tidak terjadi kelangkaan air tawar di daerah pesisir.
- Penghasil oksigen, penyerap karbon dioksida, pengolah limbah, sebagai bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan bagi hewan laut yang lebih besar seperti ikan laut, udang dan lainnya sehingga siklus ekosistem terus berjalan dengan baik, juga sebagai nursery ground, tempat awal berkembang biaknya hewan-hewan seperti ikan, kepiting, kerang, udang dan sebagainya.
- Secara ekonomi, dapat dikelola menjadi pusat pendidikan dan wisata rekreasi alam atau ekowisata yang dapat mendatangkan wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Konservasi Mangrove yang dilakukan melalaui pembibitan, penanaman dan pelaksanaan program pohon asuh, bekerjasama dengan multi pihak seperti Pemerintah Kabupaten Batu Bara, Kodim 0208/Asahan, Polres Batu Bara, dan PT INALUM beserta Perusahaan lainnya yang ada di kabupaten Batu Bara. Pohon Asuh pertama kali dilaksanakan pada tahun 2022, tercatat 13 Perusahaan yang telah berpartisipasi dalam mengadopsi 1000 Pohon Mangrove seperti PT INALUM, PT MNA, Bakrie dan lainnya.
Kini siapa pun boleh mengadopsi Pohon Mangrove, Mari Bergabung Bersama Kami untuk Menghijaukan Bumi Melalui Adopsi Pohon Asuh. Informasi lebih lanjut hubungi nomor WhatsApp dibawah ini.