Batu Bara Mangrove Park
Tentang Kami
Mengenal Pantai Sejarah
Pantai Sejarah adalah nama suatu tempat terletak pada daerah pesisir Selat Malaka, berhadapan langsung dengan beberapa kawasan Daerah Kerajaan Semenanjung Malaysia. Lokasi Pantai Sejarah sejak dari semula telah dijadikan oleh penduduk dari berbagai tempat sebagai satu lokasi rekreasi mereka bersama teman dan juga keluarga pada hari tertentu atau hari libur.
Lokasi ataupun tempat dinamai atau disebut Pantai Sejarah itu, terletak pada suatu tempat sekitar kawasan Teluk Piyai Desa Perupuk. Pada masa sekarang, Desa Perupuk merupakan satu desa, terletak di sepanjang kawasan daerah pesisir Selat Malaka, pada kecamatan baru hasil adanya peroses pemekaran dari Kecamatan Lima Puluh, dan selanjutnya, dinamakan Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara.
Lokasi ataupun tempat dinamai atau disebut Pantai Sejarah itu, terletak pada suatu tempat sekitar kawasan Teluk Piyai Desa Perupuk. Pada masa sekarang, Desa Perupuk merupakan satu desa, terletak di sepanjang kawasan daerah pesisir Selat Malaka, pada kecamatan baru hasil adanya peroses pemekaran dari Kecamatan Lima Puluh, dan selanjutnya, dinamakan Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara.
Putar Video
Pelestarian alam adalah investasi terbaik untuk masa depan.
Perjalanan Inspiratif Kelompok Tani Cinta Mangrove
Azizi merupakan ketua Kelompok Tani Cinta Mangrove (KTCM) yang berperan besar terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat di Kawasan Pantai Sejarah. Image Pantai sejarah yang awalnya dikenal sebagai tempat maksiat berubah drastis menjadi lokasi wisata favorit serta mendatangkan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat.
Sejak tahun 2000-an awal, KTCM mulai melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan, awalnya atas nama Desa Gambus Laut, kec. Lima Puluh Pesisir, kab. Batu Bara, provinsi Sumatera Utara. Kegiatan diperuntukkan bagi nelayan sekitar misalnya program rumponisasi, pembibitan dan penanaman mangrove. Sedangkan program di Pantai Sejarah Desa Perupuk, dimulai pada tahun 2020. Awal mula niat mengubah Pantai Sejarah ketika KTCM telah mengantongi Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm) pada tahin 2018 daro KLHK. Hutan Kemasyarakatan yaitu hutan negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat.
Sejak tahun 2000-an awal, KTCM mulai melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan, awalnya atas nama Desa Gambus Laut, kec. Lima Puluh Pesisir, kab. Batu Bara, provinsi Sumatera Utara. Kegiatan diperuntukkan bagi nelayan sekitar misalnya program rumponisasi, pembibitan dan penanaman mangrove. Sedangkan program di Pantai Sejarah Desa Perupuk, dimulai pada tahun 2020. Awal mula niat mengubah Pantai Sejarah ketika KTCM telah mengantongi Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm) pada tahin 2018 daro KLHK. Hutan Kemasyarakatan yaitu hutan negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat.
Mitra Batu Bara Mangrove Park:
Peran Aktif Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS)
Tunjang Bakau
Yaitu kelompok tani yang bertugas melakukan pembibitan mangrove, rehabilitasi tanaman mangrove dan semua kegiatan yang berkaitan dengan tanaman mangrove. Kelompok ini berjumlah 15 orang.
Silvo Fishery
Merupakan kelompok petani keramba kerang dan budidaya kepiting di dekat pantai desa Perupuk, beranggotakan 20 orang.
Kelompok Wisata
Yaitu kelompok yang memiliki tugas untuk mengelola wisata pantai sejarah dan wisata mangrove. Beranggotakan sekitar 40 orang.
Kelompok UMKM
Yaitu kelompok yang mengelola semua kegiatan perdanganan di dalam pantai sejarah yang berangnggotakan sekitar 20an orang.
Kelompok Batik Bunga Mangrove
Kelompok yang memproduksi batik baik dari bahan mangrove atau sintetik yang beranggotakan ibu-ibu desa Perupuk yang mempunyai kegiatan membatik kain dengan tema mangrove. Beranggotakan 20 orang, kelompok ini baru dibentuk pada tahun 2022. Berawal dari kegiatan yang diadakan INALUM yaitu pelatihan membuat batik yang bekerjasama LIZA Mangrove.
Jumlah Pengunjung Tahun 2023
Pada tahun 2023, Batu Bara Mangrove Park (BBMP) menjadi salah satu destinasi wisata alam yang sangat populer di wilayahnya. Dengan keajaiban alam yang menakjubkan dan berbagai kegiatan edukatif yang ditawarkan, jumlah pengunjung BBMP mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.